Monday, May 7, 2007

Berjima yg baik menurut islam

Pertanyaan
1.saat ini banyak sekali gaya2 dlm berhubungan intim ntk suami istri, bagaimana islam menyikapinya? agar nantinya suami kita tdk merasa bosan!
2.bagaimana cara berjima yang baik menurut islam!aturan2nya dan dasarnya
lestari

Jawaban:
Assalamu alaikum wr.wb. Ash-shalatu wassalamu ala nabiyyina Muhammad, wa ala alihi wa shahbihi ajmain. Amma ba’du:
Pada dasarnya dalam berhubungan intim suami isteri gaya apa saja boleh dilakukan selama masuk ke dalam farj (qubul); tidak ke dubur, entah itu dari depan, belakang, atau samping. Hal ini berdasarkan firman Allah Swt. ِنِسَآؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ فَأْتُواْ حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ } ( البقرة 223 ) “Isteri kalian adalah ladang bagi kalian. Karena itu, datangilah ladang kalian itu dari mana saja kalian kehendaki.” (Q.S. al-Baqarah: 223). Ketika mengometari ayat di atas, Rasulullah saw. bersabda, bahwa maksudnya isteri bisa didatangi baik dari depan maupun belakang selama di farj atau kemaluannya. (Bukhari-Muslim). Lalu, terkait dengan pertanyaan kedua, di antara adab jima adalah:
1. Memasang niat yang baik untuk Allah.
2. berwudhu dan berdoa sebelum berjima
3. Tidak langsung; tetapi didahului dengan ciuman, cumbu rayu, dsb (fore play).
4. Berwudhu lagi ketika akan mengulangi.
5.Jangan sampai terlihat atau terdengar oleh orang lain.
6.memakai kain penutup atau selimut.
7.Tidak menceritakan kondisi jima tersebut kepada orang lain.
Wallahu a’lam bish-shawab. Wassaamu alaikum wr.wb.

No comments: